SAP MENINGITIS
SATUAN ACARA PENGAJARAN
PADA ANAK N DENGAN MENINGITIS
Topic : cara mngetahui kaku kuduk, tanda kerning dan tanda brudzinski I & II pada anak dengan meningitis
Sasaran : keluarga anak N
Hari / tanggal : selasa, 10 juni 2008
Waktu : 10.00 – 10.20 WIB
Tempat : ruang al-fath
A.TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN
1. TUJUAN UMUM
setelah di lakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 1x20 menit, keluarga anak N di harapkan dapat mengetahui definisi meningitis dan penatalaksanaanya.
2. TUJUAN KHUSUS
setelah di lakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 1x20 menit, keluarga anak N mengerti apa yang telah di sampaikan dengan criteria hasil :
keluarga dapat menjelaskan pengertian meningitis dengan benar
keluarga dapt menyebutkan penyebab terjadinya meningitis dengan benar
keluarga dapat menyebutkan minimal 4 dari 8 tanda dan gejala meningitis dengan benar
keluarga dapat menyebutkan 2 jenis imunisasi untu pencegahan meningitis dengan benar
keluarga dapat menyebutkan penanganan meningitis dengan benar
keluarga dapat mengetahui cara mengetahui kaku kuduk, tanda kerning, dan tanda brudzinski dengan benar.
keluarga dapat mendemonstrasikan cara pemeriksaan kaku kuduk, tanda kerning, dan tanda brudzinski dengan benar.
B. MATERI
PENGERTIAN MENINGITIS
PENYEBAB MENINGITIS
TANDA DAN GEJALA MENINGITIS
JENIS-JENIS IMUNISASI
PENANGANAN MENINGITIS
CARA MENGETAHUI KAKU KUDUK, TANDA KERNIK, DAN TANDA BRUDZINSKI
CARA PEMERIKSAAN KAKU KUDUK, TANDA KERNIK, DAN TANDA BRUDZINSKI
MATERI
1. PENGERTIAN / DEFINISI
menurut nelson : 1999 hal : 872
meningitis adalah salah satu dari infeksi yang memungkinkan paling serius pada bayi dan anak yang lebih tua
menurut http:www.google.co.id
meningitis adalah suatu proses inflamasi sebagai respon terhadap infeksi bakteri yang mengenai lapisan pria dan arachnoid yang menutupi otak dan medulla spinalis
menurut http:www.google.co.id
meningitis adalah penyakit infeksi dan peradangan selaput otak dan tulang belakang atau membrane ( meningen ) dan cairan cerebrospinal ( cairan yang ada di otak dan tulang belakang ) yang di sebabkan oleh organisme-organisme seperti : bakteri, virus, fungi dan organisme lin seperti protozoa dan ricettsia.
2. PENYEBAB MENINGITIS
penyebab meningitis di kelompokkan sesuai dengan klasifikasinya yaitu :
bakteri ( haemopillusinfluensa, neisseria meningitis, pnemukococcus )
virus ( abses otak, encephalitis, limfoma )
jamur
3. TANDA DAN GEJALA
pemeriksaan tekana intra cranial :
nyeri kepala ( dapat intermitten )
muntah proyektil ( atau mungkin tanda muntah )
denyut nadi melambat
pernapasan regular dan peningkatan tekanan darah
demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, merupakn gejala wala yang utama dari meningitis
kaku kuduk bukan hanya terasa sakit, tetapi penderita tidak dapat atau nyeri ketika dagunya di tekuk.
anak yang lebih tua dan dewasa dapat menjadi mudah tersinggung, linglung dan sangat mengatuk
infeksi menyebabkan pembengkakan jaringan otak dan menghalangi aliran darah
beberapa penderita mengalami kejang
pada anak-anak yang berusia sampai 2th, meningitis biasanya menyebabkan kulit di atas ubun-ubun menjadi tegang dan ubun-ubun bias menonjol
bayi yang berusia di bawah 1th, tidak mengalami kaku kuduk, demam, kejang pada tengkuk, rewel, susah makan, menangis tersu-menerus, lemah, intensitas interaksi berkurang, ubun-ubun menonjol
4. JENIS IMUNISASI
jenis imunisasi utuk pencegahan meningitis ada 2 yaitu :
1. vaksin purified polyribosol nibitol phosphate ( PRP )
aman bila di berikan, juga bersifat imunogen dan efektif dalam mencegah terjadinya penyakit imuasi seperti : meningitis yang di sebabkan oleh hoemopillus influenza pada anak di atas 18 bln. Bagaimana pun 60%-70% dan seluruh kasus meningitis hoemopillus influenza terjadi pada anak kurang dari 18 bln.
Kombinasi antara PRP dengan vaksin pertusis atau protein carrier lain memberikan harapan yang bermakna dalam tersedianya imunisasi pada bayi yang lebih muda. Dan penelitian firlandia terbukti bahwa vaksin yang terkonjugasi lebih bersifat imunogen dan pada vaksin PRP menunjukan proteksi setelah pemberian 3 dosis pada uisa 2-3 bulan.
2. vaksin Hib
adalah cara praktis dan efektif untuk mencegah terjadinya penyakit akibat bakteri Hib. Pemberian vaksin Hib bahkan saat ini telah di rekomendasikan oleh badan kesehatan dunia ( WHO ). Dalam sebuah situs local di sebutkan bahwa :
bayi usia 2-6 bulan di berikan imunisasi Hib sebanyak 3 dosis dengan interval satu bulan
bayi usia 7-12 bulan di berikan sebanyak 2 dosis dengan interval waktu satu bulan.
anak berumr 1-5 tahun cukup diberikan satu dosis.
Mengingat Hib lebih sering menyerang bayi kecil ( 26% terjadi bayi berumur 2-6 bulan dan 25% pada bayiburumur 1-11 bulan). Jenis imunisasi ini idak di anjurkan di berikan pada bayi di bawah 2 bulan karena dinilai belum dapat membentuk antibody.
5. PENANGANAN MENINGITIS
pada saat badan panas
beri kompres hangat
berikan banyak minum atau ASI
berikan pakaian tipis
jangan di kerumuni banyak orang
buka jendela untuk memudahkan udara masuk ke ruangan
berikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter.
penanganan pada saat kejang
baringkan anak pada tempat yang rata, kepala di miringkan dan pasangkan gagang sendok yang dibungkus kain atau sapu tangan bersih dalam mulutnya. Dengan tujuan untuk mencegah lidah tergigit.
buka baju anak, longarkan pakaian yang mengganggu pernapasan seperti gurita dll.
singkirkan benda-benda sekitar pasien.
jangan memberi minuman atau makanan apapun pada anak saat kejang.
bila badan panas berikan kompres hangat.
bila dengan tindakan ini kejang belum berhenti, segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit.
segeralah bawa ke dokter atau rumah sakit jika kondisinya semakin memburuk.
6. CARA MENGETAHUI TANDA-TANDA KAKU KUDUK
tanda kaku kuduk adalah tanda awal adanya upaya untuk fleksi kepala mengalami kesukaran karena adanya spasme otot. Bila di paksakan akan menyebabkan nyeri otot.
tanda kernik positif yaitu ketika pasien di baringkan dengan paha dalam keadaan fleksi ke arah abdomen. Kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna.
tanda brudzinski yaitu apabila leher pasien di fleksikan, maka hasilnya fleksi lutu dan panggul, bila di lakukan fleksi pasif pada ekstremitas bawah pada satu sisi, maka gerakan yang sama terlihat pada sisi ekstremitas yang lain.
C. METODE
ceramah
diskusi
demonstrasi
D. MEDIA
Leafleat dan lembar balik
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
NO | TAHAP | WAKTU | KEGIATAN
| |
|
|
| PERAWAT | PESERTA |
1. | Pembukaan | 3 menit |
|
|
2. | Pelaksanaan | 12 menit |
|
|
3. | Penutup | 5 menit |
|
|
E. EVALUASI
EVALUASI STRUKTUR
SAP sudah siap satu hari sebelum di laksanakan kegiatan
alat dan tempat siap
sudah di bentuknya struktur pembagian peran
perencanaan pendidikan kesehatan yang sesuai dan tepat
perawat dan peserta siap
EVALUASI PROSES
alat dan tempat bisa di gunakan sesuai rencana
peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan.
EVALUASI HASIL
70% keluarga dapat menjelaskan pengertian meningitis dengan benar
75% keluarga dapat menyebutkan minimal 4 dari 8 tanda dan gejala meningitis dengan benar
75% keluarga dapat menyebutkan 3 penyebab terjadinya meningitis dengan benar
80% keluarga dapat menyebutkan 2 jenis imunisasi untuk pencegahan
70% keluarga dapat memahami bagaimana cara mengetahui tanda-tanda kaku kuduk, tanda kernik positif dan tanda brudzinski.
0 Komentar:
Posting Komentar
komentar anda akan saya hargai sekali
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda