TERAPI PERILAKU ( JIWA )
TERAPI PERILAKU
PENDAHULUAN
Suatu pengobatan yg berfokus utk memodifikasi atau mengubah perilaku
Seperangkat perilaku atau respon yg dilakukan dlm suatu lingkungan & menghasilkan konsekuensi-konsekuensi tertentu
Operan conditioning : modifikasi perilaku yg dipertajam atau ditingkatkan frekuensi terjadinya melalui pemberian reinforcement (Murray & Wilson)
Dalam operant conditioning : lingkungan sosial digunakan utk membantu seseorang dlm meningkatkan kontrol thd perilaku yg berlebihan atau berkurang (Murray & Wilson)
GAMBARAN PERILAKU
Perilaku : respon yg timbul secara eksternal, dipengaruhi oleh stimulus lingkungan & dpt dikontrol secara primer oleh konsekuensi2nya
Perilaku dpt diamati, diukur, & dicatat oleh diri sendiri maupun orang lain observasi
>Observasi bersifat subyektif dilakukan diri sendiri
>Observasi bersifat obyektif dilakukan orang lain
Perilaku yg ditampilkan : verbal dan nonverbal alat komunikasi
PRINSIP-PRINSIP
Meningkatkan atau mempertahankan perilaku
Perilaku mungkin akan meningkat baik frekuensi, kompleksitas/lamanya dg pemberian reinforcement
Reinforcement : suatu proses, dimana kejadian / kondisi lingkungan yg menyertai perilaku dpt mempengaruhi perilaku yg timbul kemudian
a. Positif reinforcement :
>meningkatnya frekuensi sebuah respon, dan respon tsb diikuti oleh stimulus yg menyenangkan
cth : perilaku mengucapkan salam yg disambut dg senyuman oleh orang yg dituju
perilaku positif probabilitas dari reinforcement terulangnya prilaku me
mengucap salam senyum mengucap salam me
b. Negative reinforcement : meningkatnya frekuensi suatu respon, karena respon tsb memindahkan beberapa stimulus yg negatif / menyakitkan atau tdk menyenangkan
Ns A Ns B diskusi kesibukan Ns B bertemu menyibukkan terhindar me bila bertemu Ns B diri Ns A
Stimulus yg tdk menyenangkan (konflik) akan meningkatkan respons menyibukkan diri
2. Menurunnya perilaku
> Upaya meningkatkan perilaku dilakukan dg pemberian punishment & extinction
a. Punishment : konsekuensi-konsekuensi yg menghasilkan penekanan / penurunan frekuensi tingkah laku yg akan muncul :
>Positive punishment : menghadirkan stimulus yg bertentangan yg mengikuti suatu perilaku dg tujuan menurunkan perilaku tsb
Perilaku oversive stimulus perilaku menurun
Melepaskan mata silau melepaskan kacamata kacamata menurun
Negative punishment : kejadian yg menggantikan/ menurunkan suatu perilaku, ada 2 bentuk yaitu :
Respon Cost : kerugian yg mengikuti perilaku
operant reinforcement operant menurun withdrawl
kakak menggigit tdk memperoleh menggigit adiknya uang saku adiknya me
Time out : prosedur punishment dlm periode waktu tertentu dimana selama waktu tsb pemberian reinforcement tdk sesuai
Cth : seorang anak yg tdk mengerjakan PR disuruh berdiri di depan kelas selama 15 menit oleh gurunya
b. Extinction
1.prosedur yg biasa digunakan oleh pemberi reinforcement utk menghilangkan perilaku
2.Extinction berjalan lebih lambat dari pada reinforcement
Contoh : seorang anak temper tantrum ditegur ibunya utk berhenti menangis, namun anak tsb tetap melakukannya
ibunya memutuskan utk tdk Lagi memberikan perhatian pd perilaku tsb perilaku tsb secara bertahap akan menurun
APLIKASI TEORITIS
1. PENERAPAN MODIFIKASI PERILAKU
>Modifikasi perilaku dpt diterapkan utk mengatasi beberapa masalah, diantaranya :
1.menurunkan tingkah laku merusak diri
2.Merubah tingkah laku yg tdk diharapkan
3.Melatih orang tua, guru, sukarelawan & perawat agar lebih efisien dlm menjalankan perannya
4.Mengurangi tingkah laku maladaptif yg khusus : kurangnya kebersihan diri dll
5.Kontrol perilaku
2. STRATEGI MODIFIKASI PERILAKU
>Sebelum memulai program, perawat harus melakukan hal-hal sbb :
a. Pengkajian & menetapkan masalah : mengumpulkan data tentang perilaku klien (adaptif/maladaptif), mengerti tentang arti & maksud dari perilaku yg klien tampilkan
Data merumuskan masalah
b. Rencana intervensi :
>Hal-hal yg perlu dilakukan adl :
1.menetapkan tujuan/tingkah laku yg diinginkan & gambaran hasil-hasil perilaku/kriteria hasil
2.menentukan langkah awal utk mencapai tujuan
3.Menganalisa faktor pendukung yg ada & orang-orang yg terlibat dlm terapi tsb
4.Menetapkan konsekuensi sbg reward/punishment yg disetujui bersama klien.
Jenis konsekuensi diantaranya :
1. reward materi uang, makanan
2. reward pengganti/surogate reward puji-pujian
3. reward sosial dukungan di dlm group
4. reward tingkah lakukesempatan melakukan aktifitas
Menetapkan langkah-langkah yg spesifik dg memperhatikan proses pembentukan tingkah laku
Menyusun & memilih jadual reinforcement & punishment, seperti berikut :
Penyusunan jadual reinforcement
Jadual reinforcement adl pola utk menguatkan perilaku melalui jadual, waktu & respon perilaku yg tampak ada dua cara, yaitu :
1) Jadual reinforcement interval :
pemberian penguatan utk perilaku yg telah dibentuk dlm periode waktu tertentu
2) Jadual reinforcement penampilan (performance)
mengacu pada sejumlah perilaku yg ditampilkan diantara reiforcement yg diberikan
1) Jadual reinforcement interval
Jadual interval tetap : pemberian penguatan berdasarkan waktu yg stabil/tetap,
cth : setiap 30 mnt, hari, mgg, bln dsb.
karakteristik : perilaku yg diinginkan meningkat sebelum akhir interval & akan menurun setelah diberi reinforcement
ada kecenderungan meningkat secara bertahap sampai akhir interval
Jadual interval variasi : pemberian penguatan dg jarak waktu yg bervariasi
cth : 10 menit 35 menit 3 jam dst
Karakteristik : menghasilkan pembentukan perilaku yg tinggi dpt menurunkan perilaku secara bertahap
2) Jadual reinforcement penampilan (performance)
Jadual rasio tetap (fixed ratio) : membutuhkan sejumlah perilaku klien yg diharapkan utk setiap kali reinforcement
contoh : setiap 5 perilaku yg ditampilkan akan diberikan 1 kali reinforcement
Karakteristik : penampilan perilaku akan berkembang cepat & relatif stabil
Jadual rasio variasi (variabel ratio) : pemberian reinforcement utk sejumlah perilaku yg banyaknya bervariasi.
contoh : reinforcement diberikan setelah 3, 7, 9, 15 perilaku yg ditampilkan
karakteristik : membentuk perilaku yg tinggi, perkembangannya kurang cepat, tingkat stabilitas tinggi
PEMILIHAN JADUAL REINFORCEMENT TERGANTUNG PADA:
1. Berat ringannya masalah : masalah yg mengancam dpt disusun jadual ratio tetap dg jarak yg kecil & secara bertahap (rasio variasi)
2. Lamanya perilaku tsb diperlukan : jika perilaku hanya perlu dilakukan di RS dpt digunakan jadual interval tetap dg jarak interval pendek & interval variasi
3. Usia klien : pada anak-anak perubahan atau pembentukan perilaku lebih cepat menggunakan jadual rasio, interval tetap & variasi
4. Jumlah orang yg terlibat : secara umum membutuhkan lebih banyak orang karena perilaku yg ditampilkan dihituNG
0 Komentar:
Posting Komentar
komentar anda akan saya hargai sekali
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda