modul terapi aktivitas kelompok
MODUL III-B
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Kelompok adalah sekumpulan orang yang saling berhubungan, saling tergantung satu dengan lainnya dan menyepakati satu tatanan norma tertentu. Individu dalam kelompok saling pengaruh mempengaruhi dan bertukar informasi melalui komunikasi. Dinamika dalam kelompok bahkan dapat memfasilitasi perubahan perilaku anggota kelompoknya sehingga apabila kelompok ini didisain secara sistematis dapat menjadi sarana perubahan perilaku maladaptive menajdi perilaku adaptif atau bisa difungsikan sebagai terapi. Terapi menggunakan aktivitas dalam kelompok ini disebut sebagai Terapi Aktivitas Kelompok.
Pasien dengan gangguan jiwa mengalami perubahan perilaku di mana perilaku pasien bersifat maladaptive, tidak umum, aneh, tidak lazim, dan menimbulkan distress dan gangguan dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Terapi menggunakan aktivitas dalam kelompok ini disebut sebagai Terapi Aktivitas Kelompok. Dengan demikian terapi aktivitas kelompok sebagai bagian dari terapi kelompok sangat penting diterapkan dalam penanganan pasien gangguan jiwa di masyarakat.
Pengertian
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu jenis terapi kelompok di mana sekelompok pasien (5-12 orang) bersama-sama melakukan aktivitas tertentu untuk mengubah perilaku maladaptive menjadi perilaku yang adaptif.
Jenis Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
Ada 4 jenis TAK yang sudah dikembangkan yaitu:
TAK Sosialisasi
TAK Orientasi Realita
TAK Stimulasi Sensori
TAK Stimulasi Persepsi
TAK Sosialisasi
TAK sosialisasi adalah TAK dengan aktivitas belajar tahapan komunikasi dengan orang lain untuk meningkatkan kemampuan dalam berhubungan social.
TAK sosialisasi diindikasikan untuk pasien:
a. Isolasi Sosial
Kerusakan Interaksi Sosial
Harga diri rendah
Tujuan TAK sosialisasi adalah:
Pasien mampu memperkenalkan diri
Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
Pasien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan topik pembicaraan
Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain
Pasien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
Pasien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegaiatan TAK sosialisasi yang telah dilakukan
TAK sosialisasi terdiri dari 7 sesi meliputi:
Sesi I : Memperkenalkan diri
Sesi II : Berkenalan dengan anggota kelompok
Sesi III : Bercakap-cakap dengan anggota
Sesi IV : Menyampaikan topik pembicaraan
Sesi V : Menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain
Sesi VI : Bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
Sesi VII : Menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah dilakukan
Pelaksanaan kegiatan TAK sosialisasi dapat dilihat pada Buku TAK halaman 16 sampai dengan halaman 48.
TAK Stimulasi Persepsi
TAK stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
Tujuan TAK stimulasi persepsi:
Pasien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat
Pasien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami.
Indikasi TAK stimulasi persepsi:
Pasien dengan risiko perilaku kekerasan
Pasien dengan halusinasi
Pasien dengan harga diri rendah
Pasien dengan isolasi sosial
TAK stimulasi persepsi terdiri dari 3 jenis meliputi:
TAK Stimulasi Persepsi Umum:
Sesi I: Menonton TV
Sesi II: Membaca majalah/Koran
Sesi III: Melihat gambar
TAK Stimulasi persepsi mengontrol perilaku kekerasan:
Sesi I: Mengenal perilaku kekerasan
Sesi II: Mencegah perilaku kekerasan dengan kegiatan fisik
Sesi III: Mencegah perilaku kekerasan dengan kegiatan interaksi social asertif
Sesi IV: Mencegah perilaku kekerasan dengan kegiatan patuh minum obat
Sesi V: Mencegah perilaku kekerasan dengan kegiatan ibadah
TAK Stimulasi persepsi mengontrol halusinasi:
Sesi I: Mengenal halusinasi
Sesi II: Mengontrol halusinasi: menghardik halusinasi
Sesi III: Mengontrol halusinasi: melakukan kegiatan
Sesi IV: Mengontrol halusinasi: bercakap-cakap
Sesi V: Mengontrol halusinasi: minum obat teratur
TAK Stimulasi persepsi harga diri rendah:
Sesi I: Mengidentifikasi aspek positif
Sesi II: Melatih kemampuan dan aspek positif
Pelaksanaan TAK stimulasi persepsi dapat dilihat pada Buku TAK halaman 49–105.
TAK Stimulasi Sensori
TAK stimulasi sensori adalah TAK dengan fokus memberikan stimulasi kepada pasien agar memberikan respon yang adekuat.
TAK stimulasi sensori diindikasikan untuk pasien:
Isolasi sosial
Harga diri rendah
Kurang komunikasi verbal
Tujuan TAK stimulasi sensori meliputi:
Pasien mampu berespon terhadap suara yang didengar
Pasien berespon terhadap gambar yang dilihat
Pasien berespon terhadap gambar yang dilihat
Pasien mengekspresikan perasaan melalui gambar
Bentuk terapi aktivitas kelompok terdiri dari tiga macam yaitu stimulasi suara, stimulasi gambar atau gabungan. Dalam terapi aktivitas kelompok di masyarakat ada 3 sesi yang bisa diterapkan meliputi:
Sesi I: Stimulasi sensori; musik
Sesi II: Menggambar
Sesi III: menonton TV/Video
Proses pelaksanaan masing-masing sesi TAK tersebut dapat dibaca dalam Buku TAK halaman107-115.
TAK Orientasi Realita
TAK orientasi realita adalah TAK dengan kegiatan utama upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada pasien, yaitu orientasi pada diri sendiri, orang lain, lingkungan/tempat, dan waktu.
Tujuan TAK orientasi realita:
Pasien mengenal tempat ia berada
Pasien mengenal waktu
Pasien mengenal diri sendiri dan orang lain
Indikasi TAK stimulasi sensori adalah pasien yang:
Gangguan orientasi realita: orang, tempat, waktu, misalnya pada psikotik
Pasien demensia
Bentuk kegiatan TAK orientasi realita adalah pengenalan orang, tempat, dan waktu yang dikerjakan dalam kelompok. Tahapannya meliputi:
Sesi I: Pengenalan orang
Sesi II: Pengenalan tempat
Sesi III: Pengenalan waktu
Proses pelaksanaan TAK stimulasi orientasi realita dapat dibaca pada buku TAK halaman 116-126.
Struktur Kelompok
Struktur kelompok terdiri dari:
Pimpinan Kelompok (leader). Pimpinan kelompok dapat diperankan oleh Perawat CMHN atau Kader yang telah terlatih. Leader memimpin jalannya kelompok seperti tahapan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan terapi.
Anggota Kelompok. Anggota kelompok adalah pasien-pasien sesuai dengan indikasi TAK yang telah ditentukan. Jumlah anggota dalam TAK minimal 5 orang dan maksimal 12 orang.
Lama Pelaksanaan TAK
Lama pelaksanaan TAK adalah 20 - 40 menit untuk kelompok yang baru terbentuk. Untuk kelompok yang sudah kohesif TAK dapat berlangsung selama 60-120 menit.
Proses Terapi Aktivitas Kelompok
TAK terdiri dari 4 tahapan meliputi:
Tahap Persiapan.
Dalam tahap persiapan dilakukan:
Identifikasi pasien yang akan dilibatkan dalam TAK. Pasien yang akan dilibatkan dalam TAK adalah pasien yang:
sehat fisik,
sudah kooperatif
berkomunikasi dengan baik
tidak dalam pengaruh obat yang mengganggu kemampuan konsentrasi pasien
Penetapan jenis TAK. Jenis TAK ditentukan oleh masalah keperawatan yang dialami oleh pasien yang ada di wilayah pelayanan perawat CMHN (Desa Siaga Sehat Jiwa). Berikut ini pedoman jenis TAK yang bisa dilaksanakan:
Pasien Perilaku Kekerasan: TAK Sosialisasi, dilanjutkan dengan TAK SP Mengontrol PK
Pasien halusinasi: TAK sosialisasi dilanjutkan TAK SP mengontrol halusinasi
Pasien Isolasi social: TAK sosialisasi
Pasien Harga Diri Rendah: TAK sosialisasi dilanjutkan TAK SP Meningkatkan Harga Diri
Pasien Defisit Perawatan Diri: TAK sosialisasi (fase 4 topik yang dibicarakan tentang topik perawatn diri).
Pasien Waham: TAK sosialisasi dilanjutkan dengan TAK SP meningkatkan Harga Diri
Pasien Demensia: TAK Orientasi Realita dilanjutkan dengan TAK sosialisasi
Pasien Depresi: TAK sosialisasi dilanjutkan dengan Tak meningkatkan Harga Diri
Persiapan alat dan bahan. Untuk masing-masing jenis TAK diperlukan peralatan yang berbeda-beda. Apabila di area di mana perawat CMHN bertugas tidak ada alat yang diperlukan, dapat diganti alat yang semacamnya. Misalnya bola tennis dapat diganti dengan bola plastik. Kaset lagu dapat disesuaikan dengan kaset yang ada dan sesuai dengan daerah setempat.
Tentukan tempat. Tempat yang dipilih adalah cukup luas, nyaman dan aman. Tepat tersebut dapat berupa rumah Ketua Lorong, Rumah Pak Keucik, atau Balai Pertemuan lainnya.
Penetapan waktu pelaksanaan. Untuk menentukan waktu pelaksanaan perawat CMHN harus membuat kesepakatan dengan semua pasien. Pilih waktu yang disepakati oleh sebagian besar pasien.
Tahap Orientasi. Tahapan ini dilakukan sesudah pasien berkumpul di tempat dilaksanakan TAK. Kegiatan dalam orientasi meliputi:
Mengucapkan salam
Memvalidasi perasaan pasien/keluarga
Menjelaskan tujuan TAK
Menyepakati aturan main TAK
Tahap Kerja. Dalam tahapan ini leader memimpin pasien untuk melakukan aktivitas TAK untuk mencapai tujuan. Misalnya untuk TAK sosialisasi fase satu mengajak pasien memperkenalkan jati diri secara bergantian sampai semua pasien melakukannya. Tahapan pelaksanaan TAK dapat dilihat di Buku TAK.
Tahap Terminasi. Tahap ini dilakukan untuk mengakhiri TAK. Kegiatan terminasi meliputi:
Evaluasi perasaan pasien
Memberikan pujian
Memberikan tindak lanjut kegiatan
Menyepakati kegiatan TAK berikutnya
Evaluasi Terapi Aktivitas Kelompok
Evaluasi Kemampuan Pasien
Evaluasi kegiatan TAK dilakukan dengan mengamati perilaku pasien selama TAK dilaksanakan. Apakah pasien menunjukkan perilaku seperti yang telah direncanakan atau tidak. Caranya adalah dengan mengisi table evaluasi pada masing-masing jenis TAK (Lihat Buku TAK).
Evaluasi Kemampuan Perawat
Dalam melaksanakan TAK perawat dievaluasi dengan format sbb:
EVALUASI KEMAMPUAN PERAWAT
DALAM MEMIMPIN TAK
Nama Perawat : ………………………
Ruangan Praktek : ………………………
Jenis TAK : ………………………
Hari, tgl : ………………………
No |
Kriteria Evaluasi | Skor | |||
4 | 3 | 2 | 1 | ||
A | Fase Orientasi |
|
|
|
|
1 | Mengucapkan salam terapeutik |
|
|
|
|
2 | Mengevaluasi/memvalidasi kondisi pasien |
|
|
|
|
3 | Membuat kontrak topik, waktu, tempat TAK |
|
|
|
|
4 | Menjelaskan aturan main TAK |
|
|
|
|
B | Fase Kerja |
|
|
|
|
1 | Urutan kegiatan sesuai dengan pedoman |
|
|
|
|
2 | Mengarahkan peserta untuk mengikuti kegiatan sesuai rencana |
|
|
|
|
3 | Mengatasi masalah-masalah yang timbul dengan pendekatan terapeutik |
|
|
|
|
4 | Menggunakan teknik komunikasi terapeutik |
|
|
|
|
5 | Memberikan reinforcement positif pada pasien |
|
|
|
|
C | Fase Terminasi |
|
|
|
|
1 | Mengevaluasi kesan dan pencapaian peserta TAK |
|
|
|
|
2 | Menyampaikan tindak lanjut untuk pasien |
|
|
|
|
3 | Membuat kontrak TAK berikutnya (topik, waktu, tempat |
|
|
|
|
| Total Skor |
|
……………, ………… 20..
Penilai
(…………………………….)